Setelah dua kali uji coba kurang memuaskan, Singo Edan mengamuk dan mulai menunjukkan kelasnya sebagai tim jawara Indonesia Super League.
Tim sekelas Persija Jakarta ditaklukkan dengan skor 2-0 (2-0) di Stadion Kanjuruhan dalam laga uji coba kemarin sore. Dua gol kemenangan Singo Edan masing-masing dicetak Noh ‘Along’ Alam Shah ketika pertandingan baru berjalan menit ke tiga. Sedangkan gol kedua diciptakan Esteban Guillen di menit ke 28.
Dipertandingan yang berlangsung di lapangan becek akibat diguyur hujan deras sebelum pertandingan, Arema menurunkan seluruh kekuatan intinya, kecuali Chmelo Roman yang belum gabung bersama tim. Di barisan belakang pelatih Miroslav Janu menurunkan empat pemain masing-masing Benny Wahyudi, Pierre Njanka, Leonard Tumpamahu dan Zulkifli Sukur.
Sedangkan sektor tengah pemain timnas Ahmad Bustomi bersama Esteban Guillen. Sayap kiri ditempati Dendi Santoso dan di kanan M Ridhuan. Di depan menempatkan duet TA Musafri dan Noh Alam Shan.
Duet Musafri dan Along benar-benar membuat barisan belakang Persija dibuat kewalahan. Bahkan Precious beberapa kali harus jatuh bangun mengamankan daerahnya.
Pertandingan baru berjalan menit ke tiga melalui serangan sektor kiri, Dendi Santoso memberikan umpan lambung ke depan gawang Persija Jakarta yang dikawal Hendro Kartiko.
Along yang berdiri bebas melakukan heading. Meski bola tidak keras, namun tepat di pojok kanan gawang lawan. Hendro Kartiko yang berusaha menghalau terlebih dahulu mati langkah. Kedudukan menjadi 1-0 untuk tuan rumah Arema.
Tiga menit kemudian, melalui sepak pojok yang dilakukan Esteban Guillen, tendangan M Ridhuan nyaris saja merobek gawang lawan. Hanya saja tendangan pemain timnas Singapura ini melenceng tipis di kiri gawang Hendro Kartiko.
Di menit ke sembilan, Ridhuan kembali nyaris menambah gol setelah Njanka melakukan tendangan bebas. Bola mengarah ke Musafri namun dibiarkan lewat dan disambut Ridhuan. Tinggal berhadap-hadapan dengan Hendro Kartiko, namun tendangan Ridhuan melambung tinggi.
Persija juga memiliki peluang emas melalui striker kawakan Bambang Pamungkas di menit ke 13. Tendangan pemain yang akrap dipanggil BP ini keras berhasil dihalau Leonard Tumpamahu. Namun bola tepat di kaki Greg Nowokolo. Melalui tendangan kerasnya, bola tepat mengarah kepelukan penjaga gawang Arema Kurnia Meiga.
Di menit ke 15, Kurnia Meiga melakukan penyelamatan gemilang setelah tinggal berhadap-hadapan dengan Bambang Pamungkas. Tendangan stiker timnas itu berhasil ditangkap dengan sempurna.
Baru memasuki menit ke 28, Arema mampu menambah keunggulan melalui Esteban Guillen. Pemain asal Uruguay ini melakukan kerja sama yang apik dengan Noh Alam Shah di sektor tengah.
Umpan Along mampu diselesaikan dengan baik melalui tendangan kerasnya yang gagal diantisipasi Hendro Kartiko. Kedudukan menjadi 2-0 untuk Singo Edan.
Sebenarnya Arema mampu menambah keunggulan di menit ke 35 melalui kaki TA Musafri. Namun, mantan pemain Persija Jakarta ini dianggap telah off side terlebih dahulu oleh wasit. Hingga babak pertama usai, kedudukan tetap 2-0 untuk Arema.
Memasuki babak kedua, Arema memasukkan striker baru Yongki Ariwibowo mengantikan Musafri.
Penampilan pemain asal Tulungagung ini masih belum maksimal. Terbukti, beberapa peluang yang didapatkan tidak dapat diselesaikan dengan baik. Maklum, beberapa terakhir ini mantan pemain Persik Kediri ini belum fit. Saat latihan di Lapangan Kusuma Agrowisata, perutnya kram.
Di babak kedua, Persija mencoba bangkit dengan mengebrak di awal-awal pertandingan. Namun rapatnya barisan belakang Arema, sulit ditembus Bambang Pamungkas.
Arema membuka peluang menit ke lima melalui tendangan bebas bebas yang dilakukan Pierre Njanka. Wasit memberikan tendangan bebas setelah Along dilanggar di dekat kotak penalti. Hanya saja tendangan Njanka membentur mistar gawang.
Njanka juga membuat peluang emas melalui titik putih di menit ke 73 setelah M Ridhuan dilanggar pemain belakang Persija. Hanya saja, tendangannya mampu dibaca Hendro Kartiko. Hingga peluit panjang ditiup, kedudukan tetap 2-0 untuk kemenangan Arema.