Kamis, 08 Desember 2011

Arema IPL Menjadi Dua

Sekalipun Kubu Muhammad Nur dan Siti Nurzanah menyatakan sebagai pihak yang sah dalam pengelolaan tim Arema, sekaligus telah berhasil ‘membajak’ tim Arema dari kubu Lucky Acub Zaenal dan Fanda Soesilo, nyatanya perseteruan dari kedua belah pihak belum berakhir jelang tampil di kompetisi Indonesian Premier League (IPL).
Justru kini tengah memasuki babak baru, dimana hampir bisa dipastikan tim Arema yang menjadi kebangaan Aremania harus pecah tiga. Satu tim berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang hingga kini belum diakui PSSI, dua lagi tim Singo Edan yang sama-sama berebut tampil di IPL 2011/2012.
Adalah kubu Lucky didukung oleh Fanda yang merupakan repesentasi dari Ancora sebagai investor menyiapkan tim Arema baru. Kebetulan secara manajerial maupun infrastruktur, tim yang berkantor di Jalan Jakarta 48 ini sudah siap, sebelum pelatih dan pemainnya ‘dibajak’ kubu M. Nur.
‘’Kubu Lucky telah membentuk tim baru, pelatih kepalanya adalah Abdulrahman Gurning. Saya dengar timnya sudah siap dan rencananya besok sore (sore ini, Red.) mulai latihan di lapangan Abdulrahman Saleh. Ya, mereka tetap mempersiapkan tim tampil di IPL,’’ ungkap sumber informasi Malang Post yang tak mau namanya disebutkan.
Kabarnya, hari ini pemain-pemain yang dipersiapkan kubu Lucky berdatangan, baik lokal maupun asing. Menyusul tim yang masih dipimpin Haris Fambudy selaku manajer ini telah menghubungi beberapa agen pemain. Ditambah sekitar lima pemain lama yang bertahan, atau tak mau menyeberang ke kubu M. Nur.
Noor Ramadhan, Media Oficer Arema IPL versi Lucky,  saat dihubungi Malang Post pun membenarkan, pihaknya kini memang menyiapkan tim baru. Menyusul dari total 28 pemain yang  sebelumnya telah disiapkan, hampir seluruhnya membelot dan mendukung kubu M. Nur dengan membubuhkan tandatangan kontrak baru.
’’Persiapan kita normal saja. Ya, kalau dibilang baru, sebenarnya situasional. Tapi apapun yang terjadi, kita harus tetap melangkah, karena kita tidak pernah tahu kemungkinan yang bakal terjadi. Bahkan kemungkinan terburuk yang tidak pernah kita duga pun juga terjadi,’’ terang Noor Ramadhan.
Diakuinya, manajemen tim yang sebenarnya telah menyiapkan mess pemain di Jalan Sigura-gura Barat ini benar-benar serius mempersiapkan tim baru untuk bisa tampil di kompetisi IPL. Tentu untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, sekalipun bakal berbenturan dengan manajemen Arema IPL versi  M. Nur.
Pria yang akrab disapa Nunun ini tak menjelaskan perihal segala kemungkinan tak terduga yang dimaksudnya. Namun menurut informasi, ada kemungkinan PT Liga Prime Indonesia Sportindo (PT LPIS) selaku regulator kompetisi IPL jutsru tak mengakui keberadaan tim Arema versi M. Nur tersebut.
Untuk itu, manajemen versi Lucky kabarnya siap menampung pemain-pemain yang ingin ‘balik kucing’, alias kembali gabung. Apalagi ikatan kontrak pemain tersebut dilakukan oleh manajemen versi Lucky dengan memberikan uang muka kontrak sebesar 25 persen. Sedangkan kubu M. Nur hanya melanjutkan kontrak tersebut.
‘’Apa yang terjadi saat ini sebenarnya mengganggu nama besar Arema,’’ sebut Nunun. ‘’Segala macam penanganan masalah yang terjadi ini, kita lakukan sesuai dengan porsinya, dan ini tentunya jadi catatan tersendiri,” sambungnya saat disingung perihal penyelesaian urusan DP pemain yang terlanjur hijrah.
Nunun pun dibuat terheran-heran dengan sikap pemain yang dalam satu musim melakukan tanda tangan kontrak dengan ‘tiga tim’. Pertama berkomitmen gabung dengan Arema ISL, selanjutnya beralih ke Arema IPL versi Lucky, dan terakhir membubuhkan tanda tangan dengan tim Arema IPL versi M. Nur.
’’Mungkin ini satu-satunya yang terjadi di dunia, ada pemain bola dalam satu musim tiga kali kontrak. Tapi kita respek dengan pemain yang bertahan, ada lima pemain yang kita nilai militan, mereka tidak mau dituding sebagai pemain yang tak konsisten,’’ yakin Nunun memuji lima pemain yang tak mau menyeberang ke kubu M. Nur.
Disinggung perihal kepastian kompetisi yang bakal dijalaninya, Media Officer yang juga seorang wartawan televisi ini meyakinkan tim Arema baru ini dipersiapkan tampil di IPL.
’’Tidak mungkin ada dua tim (yang sama, Red) bertanding dalam satu kompetisi. Ya, lihat saja nanti,’’ katanya mengaku secepatnya memulai latihan untuk menunjukkan kesiapan tim Arema versi Lucky berlaga di IPL.
Sementara itu, dari pihak M. Nur melalui Siti Nurzanah selaku CEO PT Arema Indonesia mengaku persiapan timnya tidak ada masalah. Sedangkan terkait kemungkinan adanya tuntutan dari kubu Lucky, menurut Nurzanah pihaknya tak mau memikirkannya.
’’Kita tidak mau beranda-andai soal itu. Kita menjalankan yang sesuai (PSSI, Red). Kita sama-sama membesarkan tim Arema,’’ terang wanita berjilbab ini.