Hehehe :D
Langsung ajee deeh?
Woco’en.......
Skuad Arema menggelar internal game dalam sesi latihan di lapangan Abdurahman Saleh, pagi kemarin. Pelatih Miroslav Janu membagi timnya dalam dua kelompok.
Tim pertama yang memakai rompi warna hijau dihuni mayoritas pemain yang biasa dipasang sebagai pemain inti dalam setiap pertandingan. Sedangkan tim kedua lebih banyak dihiasi pemain cadangan.
Kekuatan dua tim tersebut bisa dikatakan berimbang. Permainan saling menyerang disuguhkan oleh kedua tim sejak awal game. Tak heran bila banyak gol yang tercipta di pertandingan ‘uji coba’ itu. Melihat permainan anak buahnya, Miroslav Janu hanya menanggapi datar. ‘’Babak pertama, anak-anak main bagus. Tapi babak kedua sudah mulai menurun,’’ ungkap pelatih asal Ceko ini ketika ditemui Malang Post usai memimpin latihan pagi kemarin.
Pada barisan pemain yang mengenakan rompi hijau, terdapat penjaga gawang Achmad Kurniawan yang ternyata sudah mulai membaik kondisinya setelah beberapa hari terserang demam.
Barisan belakang diisi kuartet Njanka, Leonard, Waluyo dan Farizi. Juan Revi dan Esteban Gullien dimainkan di sektor gelandang. Chmelo Roman dipasang sebagai penunjang Noh Alamshah di lini depan yang diapit Ridhuan dan Dendi santoso sebagai penyerang sayap.
Sebelas pemain tersebut diadu dengan penggawa Singo Edan lain yang tergabung di tim yang mengenakan kostum biru Arema tanpa rompi. Komposisi pemainnya antara lain Aji Saka yang dipercaya mengawal mistar.
Kemudian ada Gilang, Dico, Purwaka, dan Wahyu Gunawan yang menggalang lini pertahanan. Barisan tengah diisi oleh Tomy Pranata, Ronny Firmansyah, dan M Fachrudin. Sedangkan lini depan mengandalkan trio Musafri, Ahmad Amiruddin, dan striker muda Sunarto.
Pada babak pertama yang digeber selama 45 menit, tim rompi hijau alias tim inti terlihat lebih dominan sepanjang permainan. Serangan-serangan dari kedua sayap, yaitu melalui Ridhuan dan juga Dendi terlihat efektif. Berulang kali tim inti bisa menembus pertahanan lawan melalui skema yang tertata rapi dan mengandalkan tusukan dari sayap kanan dan kiri.
Alhasil, dua gol mampu dilesakkan ke gawang tim cadangan yang dikawal Aji Saka pada babak tersebut. Ridhuan membuka skor setelah tendangan kerasnya tak mampu dibendung Aji.
Mobilitas winger asal Singapura itu memang terlihat sangat baik dalam internal game kemarin. Ridhuan pula yang menginspirasi terciptanya gol kedua yang dicetak oleh Along pada pertengahan babak pertama. Tim cadangan mampu mencuri gol balasan lewat kaki Ahmad Amiruddin.
Babak kedua dimulai dengan skor 2-1 untuk keunggulan tim inti. Namun, beberapa pemain di tim inti harus ditarik keluar pada babak ini. Mereka antara lain kapten tim Piere Njanka, Juan Revi, serta penjaga gawang Achmad Kurniawan.
Ketiganya terpaksa diganti karena pelatih tidak ingin memaksakan mereka bermain penuh lantaran belum pulih benar kondisinya. ‘’Beberapa pemain harus diganti. Saya tidak mau ambil resiko yang bisa buat mereka cedera,’’ tandas Miro.
Keadaan timpangnya tim inti mampu dimanfaatkan dengan baik oleh barisan tim cadangan. Apalagi setelah keluarnya Chmelo Roman akibat merasakan sakit pada betisnya.
Kehilangan Njanka, Revi, Achmad Kurniawan plus Roman jelas mereduksi kekuatan tim di babak kedua. Hasilnya, tim cadangan bermain lebih agresif dan menguasai permainan.
Sejumlah gol sukses dibuat oleh Musafri dkk. Setelah tim inti mencetak satu gol tambahan pada awal babak, giliran tim cadangan yang memberondong gawang tim inti yang pada babak tersebut dijaga oleh Aji saka. Musafri dan Fachrudin bermain trengginas. Keduanya cukup baik dalam bekerja sama dan membangun kombinasi serangan.
Musafri mencetak satu gol dan memberikan satu umpan matang yang mampu dikonversikan menjadi gol oleh Fachrudin. Tak cukup sekali, Fachrudin kembali sukses menyarangkan bola ke gawang lawan sehingga membuat kedudukan menjadi 4-3 untuk keunggulan tim cadangan. Skor tersebut tidak berubah sampai akhir pertandingan.
Miro enggan berkomentar banyak terkait hasil internal game tersebut. Mantan asisten pelatih Slavia Praha ini tidak mau langsung menilai permainan anak asuhnya dalam laga tersebut.
‘’Babak awal kita main 45 menit. Tapi babak kedua sudah mulai banyak pemain keluar. Saya akhiri saja karena hari juga sudah mulai panas,’’ bebernya.
Tim pertama yang memakai rompi warna hijau dihuni mayoritas pemain yang biasa dipasang sebagai pemain inti dalam setiap pertandingan. Sedangkan tim kedua lebih banyak dihiasi pemain cadangan.
Kekuatan dua tim tersebut bisa dikatakan berimbang. Permainan saling menyerang disuguhkan oleh kedua tim sejak awal game. Tak heran bila banyak gol yang tercipta di pertandingan ‘uji coba’ itu. Melihat permainan anak buahnya, Miroslav Janu hanya menanggapi datar. ‘’Babak pertama, anak-anak main bagus. Tapi babak kedua sudah mulai menurun,’’ ungkap pelatih asal Ceko ini ketika ditemui Malang Post usai memimpin latihan pagi kemarin.
Pada barisan pemain yang mengenakan rompi hijau, terdapat penjaga gawang Achmad Kurniawan yang ternyata sudah mulai membaik kondisinya setelah beberapa hari terserang demam.
Barisan belakang diisi kuartet Njanka, Leonard, Waluyo dan Farizi. Juan Revi dan Esteban Gullien dimainkan di sektor gelandang. Chmelo Roman dipasang sebagai penunjang Noh Alamshah di lini depan yang diapit Ridhuan dan Dendi santoso sebagai penyerang sayap.
Sebelas pemain tersebut diadu dengan penggawa Singo Edan lain yang tergabung di tim yang mengenakan kostum biru Arema tanpa rompi. Komposisi pemainnya antara lain Aji Saka yang dipercaya mengawal mistar.
Kemudian ada Gilang, Dico, Purwaka, dan Wahyu Gunawan yang menggalang lini pertahanan. Barisan tengah diisi oleh Tomy Pranata, Ronny Firmansyah, dan M Fachrudin. Sedangkan lini depan mengandalkan trio Musafri, Ahmad Amiruddin, dan striker muda Sunarto.
Pada babak pertama yang digeber selama 45 menit, tim rompi hijau alias tim inti terlihat lebih dominan sepanjang permainan. Serangan-serangan dari kedua sayap, yaitu melalui Ridhuan dan juga Dendi terlihat efektif. Berulang kali tim inti bisa menembus pertahanan lawan melalui skema yang tertata rapi dan mengandalkan tusukan dari sayap kanan dan kiri.
Alhasil, dua gol mampu dilesakkan ke gawang tim cadangan yang dikawal Aji Saka pada babak tersebut. Ridhuan membuka skor setelah tendangan kerasnya tak mampu dibendung Aji.
Mobilitas winger asal Singapura itu memang terlihat sangat baik dalam internal game kemarin. Ridhuan pula yang menginspirasi terciptanya gol kedua yang dicetak oleh Along pada pertengahan babak pertama. Tim cadangan mampu mencuri gol balasan lewat kaki Ahmad Amiruddin.
Babak kedua dimulai dengan skor 2-1 untuk keunggulan tim inti. Namun, beberapa pemain di tim inti harus ditarik keluar pada babak ini. Mereka antara lain kapten tim Piere Njanka, Juan Revi, serta penjaga gawang Achmad Kurniawan.
Ketiganya terpaksa diganti karena pelatih tidak ingin memaksakan mereka bermain penuh lantaran belum pulih benar kondisinya. ‘’Beberapa pemain harus diganti. Saya tidak mau ambil resiko yang bisa buat mereka cedera,’’ tandas Miro.
Keadaan timpangnya tim inti mampu dimanfaatkan dengan baik oleh barisan tim cadangan. Apalagi setelah keluarnya Chmelo Roman akibat merasakan sakit pada betisnya.
Kehilangan Njanka, Revi, Achmad Kurniawan plus Roman jelas mereduksi kekuatan tim di babak kedua. Hasilnya, tim cadangan bermain lebih agresif dan menguasai permainan.
Sejumlah gol sukses dibuat oleh Musafri dkk. Setelah tim inti mencetak satu gol tambahan pada awal babak, giliran tim cadangan yang memberondong gawang tim inti yang pada babak tersebut dijaga oleh Aji saka. Musafri dan Fachrudin bermain trengginas. Keduanya cukup baik dalam bekerja sama dan membangun kombinasi serangan.
Musafri mencetak satu gol dan memberikan satu umpan matang yang mampu dikonversikan menjadi gol oleh Fachrudin. Tak cukup sekali, Fachrudin kembali sukses menyarangkan bola ke gawang lawan sehingga membuat kedudukan menjadi 4-3 untuk keunggulan tim cadangan. Skor tersebut tidak berubah sampai akhir pertandingan.
Miro enggan berkomentar banyak terkait hasil internal game tersebut. Mantan asisten pelatih Slavia Praha ini tidak mau langsung menilai permainan anak asuhnya dalam laga tersebut.
‘’Babak awal kita main 45 menit. Tapi babak kedua sudah mulai banyak pemain keluar. Saya akhiri saja karena hari juga sudah mulai panas,’’ bebernya.
Sumber: http://www.malang-post.com/