Selasa, 05 Oktober 2010

Hattrick Alam Shah | Hancurkan Bontang

Akhirnya. Dari kemaren kalah teruuus, dan musuh bontang bisa menang/ menang telak lagi? Hehehe :D.

Inilah sang juara bertahan. Inilah Singo Edan yang benar-benar edan. Setelah menyerah 1-2 dari Persisam Putra Samarinda, semalam di Stadion Mulawarman Bontang, Arema ngamuk.
Korbannya, tuan rumah Bontang FC, dipermalukan di hadapan publiknya. Lima gol bersarang ke gawang Ade Mochtar. Bahkan jika sama pemain-pemain Arema lebih tenang, bukan mustahil selusin gol bisa dicetak. Bagaimana tidak, tercatat tujuh kali pemain Arema sudah tinggal berhadap-hadapan dengan kiper.


Dari lima gol itu, semuanya dicetak oleh legiun asing Arema. Striker asal Singapura, Noh ’Along’ Alamshah sukses mencetak hattrick. Masing-masing menit 19, 66 dan 89. Sedang dua gol lainnya dibuat Roman Chmelo menit 8 dan M Ridhuan menit 61.
Tuan rumah sendiri, bukannya tidak memiliki peluang. Tapi penampilan cemerlang yang disuguhkan Kurnia Meiga, membuat gawang Arema tak tertembus bola. Meski secara keseluruhan, Arema benar-benar menguasai pertandingan.


Anak-anak Singo Edan tampil menggebrak sejak peluit awal dibunyikan. Penyerang muda, Dendi Santoso melakukan beberapa manuver berbahaya yang mengancam gawang Bontang FC yang dikawal penjaga gawang Ade Mochtar di menit-menit awal. Strategi Arema yang mengandalkan umpan-umpan pendek antar pemain terbukti efektif untuk mengurung pertahanan lawan.
Benar saja, tak butuh waktu lama untuk menjebol gawang Bontang FC. Gol yang dinanti-nanti pun tiba di menit ke-8. Berawal dari umpan terobosan yang disodorkan oleh Leonard Tupamahu, M Ridhuan yang menerima umpan di sayap kanan langsung menggiring bola sambil  melewati beberapa pemain belakang Bontang FC.
Pemain bernomor punggung 6 itu langsung mengirim umpan silang yang cukup matang ke arah Roman Chmelo yang berdiri bebas di muka gawang Bontang FC. Roman pun tinggal menyontek bola tersebut dengan sepakan ke gawang Ade Mochtar yang berdiri terpaku. Kedudukan 1-0 bagi keunggulan Arema.





Arema yang sudah leading satu gol terus saja mengepung daerah pertahanan Bontang FC yang dikomando Nyeck Nyobe. Para pemain sayap Arema bermain optimal dalam pertandingan tersebut. Bek sayap Zulkifly Sukur dan Benny Wahyudi bahkan kerap naik membantu serangan.
Keributan antar pemain sempat terjadi di menit 13. Insiden berawal dari ulah kapten Bontang FC, Ali Khadafi yang memukul wajah Roman Chmelo. Atas ulah tak simpatiknya itu, gelandang asal Togo itu pun diganjar kartu merah dan harus meninggalkan lapangan.


Kehilangan jangkar lini tengah sekaligus pemimpin di lapangan membuat permainan Bontang FC semakin kalang kabut. Hasilnya, permainan Arema yang kreatif semakin berkembang dalam mengobrak-abrik pertahanan Bontang FC.
Klimaksnya di menit 19, hampir sama seperti proses terjadinya gol pertama Arema. Ridhuan yang beroperasi di sektor kanan berhasil melewati beberapa pemain lawan. Pergerakan winger lincah asal Singapura itu begitu sulit dihentikan oleh para pemain Bontang FC yang berniat menghentikannya.


Dengan cerdik ia melepaskan umpan kepada Noh Alamshah yang berdiri di dalam area gawang Bontang FC.
Dengan mudah, penyerang yang akrab dipanggil Along itu mencocor bola dan mengecoh kiper Ade Mochtar. Bola masuk dan membawa Arema semakin unggul dari tuan rumah dengan skor 2-0




Mental tim asuhan Fachri Husaini tampak semakin down setelah terjadinya gol kedua tersebut. Hal ini membuat anak-anak Arema dengan leluasa mendominasi jalannya laga. Sathosi Otomo yang diplot sebagai kreator lini gelandang Bontang FC tidak bisa berbuat banyak untuk mengatur ritme permainan timnya.
Bontang  bukan tanpa peluang. Handi Hamzah dkk tampil agresif di 15 menit tersisa sebelum turun minum. Terhitung mereka beberapa kali membahayakan gawang Kurnia Meiga dan tercatat mendapat empat kesempatan tendangan penjuru. Namun barisan pertahanan Arema masih cukup kokoh dengan ditunjang kesigapan Kurnia Meiga yang tampil prima.


Babak kedua tim asuhan Miroslav Janu makin edan. Tidak puas dengan skor 2-0, lagi-lagi Arema menambah keunggulannya. Seakan ingin melengkapi permainan cantiknya usai memberikan dua assist yang sama-sama membuahkan gol, giliran Ridhuan yang kali  ini mencetak gol .
Berawal dari serangan balik cepat, Along yang menerima umpan long pass dari belakang lantas berlari menyerang dan beradu sprint dengan Cornrlius Gedi, pemain Bontang FC yang mengawalnya. Bola kemudian dioperkannya kepada Roman yang langsung menembak ke gawang Bontang FC. Bola hasil tendangan Roman  masih membentur kaki Ade Mochtar.

Bola rebound mengarah ke kaki Ridhuan. Dengan tenang Ridhuan menceploskan bola ke sisi kiri gawang dan gol.



Arema unggul tiga gol tanpa balas di menit 61. Skor tersebut tidak bertahan lama, karena lagi-lagi Arema bisa menambah jumlah gol tak lama setelah itu.
Menit ke-66 tendangan cukup bagus dari Roman di arahkan kepada Along yang berdiri tanpa pengawalan di muka gawang lawan. Penyerang bernomor punggung 12 itu pun berhasil dengan sempurna melakukan heading yang berbuah gol. Para pemain Bontang FC pun makin tertunduk lesu setelah terciptanya gol yang membuat kedudukan berubah menjadi 4-0 untuk keunggulan Arema tersebut.





Pesta kemenangan Arema tak berhenti di gol keempat. Singo edan berhasil menambah gol lagi di menit-89.





Gol kelima sekaligus gol terakhir di pertandingan malam kemarin diciptakan oleh Along, sekaligus merupakan hattrick bagi striker timnas Singapura itu.
Gol berawal dari aksi Zulkifly yang melakukan sprint kemudian memberikan umpan kepada Ridhuan. Ridhuan langsung melakukan crossing diagonal ke area pertahanan Bontang FC.
Terjadi kemelut di muka gawang Ade Mochtar. Tendangan Yongki masih membentur kaki penjaga gawang dan bola rebound berhasil disambar Along dengan baik lalu ditendang masuk.